Sebanyak 61% karyawan menyimpan informasi penting di laptopnya, tapi
sebagian besar tidak mau repot-repot mengamankannya. Di laptop mereka
tersimpan data-data mengenai klien, informasi keuangan pribadi,
informasi perusahaan, dan semua data yang berhubungan dengan pekerjaan.
Uniknya, mayoritas mereka tidak terlalu khawatir jika laptopnya dicuri
atau hilang.
Riset yang dilakukan oleh Harris Interactive bekerjasama dengan CareerBuilder ini juga menyatakan, 57% pekerja mengaku tidak punya perangkat keamanan khusus untuk laptopnya. Sebanyak 52% pekerja menyatakan tidak mengunci laptopnya saat ditinggaklan di kantor. Dan seperempat dari responden mengaku sering meninggalkan laptopnya tanpa pengaman semalaman.
Semua risiko ini ditambah lagi dengan kebiasaan mereka memperlakukan password dengan tidak aman. Naris 30% pekerja mengaku mereka berbagi password dengan rekan kerja, dan 15% lagi berbagi dengan orang lain. Ada juga 12% yang menulis passwordnya di meja. Mereka pun tidak terlalu waspada dengan ancaman keamanan dari luar, seperti 80% reponden yang dengan mudah mengklik lampiran pada email dari pengirim tak dikenal.
Bagaimana agar para karyawan yang membawa laptop sendiri –popular dengan istilah Bring Your Own Device (BYOD)- bisa memastikan keamanan datanya? Ini ada 5 tips:
- Gunakan password berbeda antara data pribadi dan data pekerjaan, dan jangan berbagi dengan siapapun. Ponsel pun juga dilengkapi password
- Jangan asal klik lampiran dari sumber yang tidak jelas, sebab berisiko mengandung virus.
- Jangan tinggalkan laptop Anda tanpa pengaman, termasuk di mobil.
- Update selalu antivirus di laptop Anda.
- Pisahkan antara data pribadi dengan data pekerjaan, sehingga jika salah satu tercuri, tidak tercuri semua.
0 Comments and Thoughs for "5 Langkah Amankan Laptop Anda"